Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 07:44:06【Resep Pembaca】925 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(58367)
Artikel Terkait
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim
- Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
- Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar

Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang

Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif

Pemkab Tolitoli tetapkan status tanggap darurat banjir

Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih

Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop